Jumat, 28 Desember 2012

SISTEM PETERNAKAN SUSU SAPI PERAH

Guna memacu produksi susu dalam negeri dan meningkatkan taraf hidup peternak sapi perah, maka pemerintah pada awal tahun 1997 telah membangun suatu kawasan usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Cibungbulang, sekitar 15 km dari kampus IPB Darmaga. Di kawasan seluas 150 ha itu terdapat 200 peternak sapi perah berskala kecil, dengan pemilikan sapi 5 - 10 ekor/peternak, dengan luas lahan kebun rumput 0.42 ha / peternak.
Para peternak tergabung dalam wadah Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor. Investasi yang telah tertanam di kawasan

tersebut cukup tinggi, dan harus dapat dibayar oleh peternak melalui angsuran kredit.
Pada awalnya terbukti, bahwa pembangunan peternakan sapi perah ini sangat membantu para peternak, dan merupakan suatu terobosan dalam mensejahterakan masyarakat. Kawasan tersebut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang penting bagi masyarakat sekitarnya.


Sebagian besar unsur hara limbah peternakan sapi perah ini adalah dalam keadaan ionik, sehingga siap serap oleh tanaman. Salah satu tanaman yang dapat menyerap unsur hara ini adalah gulma bebek (duckweed) yang waktu penggandaannya (doubling time) sangat cepat, yaitu hanya 2 hari untuk menjadikan biomassa berlipat dua kali. Gulma ini terbukti disukai mayoritas ternak, karena walaupun tinggi serat kasar tetapi kaya protein (Syamsuhaidi, 1997). Pada ransum ayam broiler dapat digunakan hingga 30% dalam ransum. Selain itu, sebagian feces dan urin dapat dibuat kompos dan dengan ditambah bahan lain dapat menjadi media tanam bagi cacing. Feces dan urin dapat diubah menjadi gulma bebek yang disukai oleh unggas dan ikan




Bisnis peternakan sapi potong di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar bisnis ini dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu diperhatikan bebrapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak sapi potong, antara lain:


- Seleksi Bibit

- Pakan : Pakan untuk ternak sapi potong dapat berupa Hijauan (rumput, kacang-kacangan dan limbah pertanian), konsentrat (dedak padi, onggok, ampas tahu) dan makanan tambahan (vitamin, mineral dan urea.).
Secara umum jumlah makanan yang diberikan untuk seekor sapi setiap hari adalah sebagai berikut : - Hijauan : 35 - 47 Kg, atau bervariasi menurut berat dan besar badan.

- Kandang

a. Syarat Kandang
- Bahan kandang dari kayu/ bambu serta kuat-Letak kandang terpisah dari rumah dan jaraknya cukup jauh-Lantai dari semen/tanah yang dipadatkan, dan harus dibuat lebih tinggi dari tanah sekitarnya.-Ventilasi udara dalam kandang harus baik.- Drainase di dalam dan luar kandang harus baik.b. Ukuran kandang- Sapi betina dewasa 1,5 X 2 m/ekor-Sapi jantan dewasa 1,8 X 2 m/ekor-Anak sapi 1,5 X 2 m/ekorS

- Sistem Perkawinan]

a. Hand MatingKawin alam yang teratur dimana sapi betina birahi dibawa ke tempat pejantan untuk dikawinkan atau di IB.

b. Pasture Mating Jantan dan betina kawin alam di padang pengembalaan

c. Mengetahui Tanda Birahitanda-tanda birahi yaitu ; selalu gelisah, mencoba menaiki sapi lain, vulva membesar dan kemerahan serta keluar cairan lendir, nafsu makan menurun.

d. Mengetahui Tanda-tanda MelahirkanTanda melahirkan seperti urat daging sekitar vulva mengendor, dikiri kanan pangkal ekorkelihatan legok, ambing membesar dan tampak tegang, sapi gelisah dll.

- Kesehatan Hewan

Tindak pencegahan :

a. Hindari kontak dengan ternak sakit

b. Kandang selalu bersih

c. Isolasi sapi yang di duga kena penyakit agar tidak menular ke sapi yang lain

d. Mengadakan tes kesehatan, khususnya penyakit Brucellosis dan Tuberculosis.

e. Desinfektan kandang dan peralatanf. Vaksinasi teratur.


Memetik Manfaat Susu Sapi

SAPI perah merupakan ternak penghasil susu yang sangat dominan dibandingkan ternak perah lainnya. Sapi perah sangat efisien dalam mengubah makanan ternak berupa konsentrat dan hijauan menjadi susu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di negara-negara maju, sapi perah dipelihara dalam populasi yang tertinggi, karena merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi bangsa. Sapi perah menghasilkan susu dengan keseimbangan nutrisi sempurna yang tidak dapat digantikan bahan makanan lain.


Grafik Produksi Susu


Referensi dari Internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar